Jumat, 08 Januari 2016

putus kanker dengan tulus

kita tahu,ada banyak masalah di diri kita bahkan masalah menyebabkan pelbagai penyakit muncul.
Pikiran mnjadi kalut... Bahkan seakan akan urusan menjadi bertubi tubi datang mendera seperti efect domino.
Aku di diagnosa carcinoma mamae duktal invasif stadium 3.
Entah arti nya dan efect nya... Namun
Smua menjadi sangat ceepat...
Dan kanker menjadi putus karena kasih sayang yg tulus.
Ya... Aku meeenjadi leebih sehat dari sblom nya. Menjadi hangat n segar
Temen temen datang silih berganti hingga buah buahan atau pun buku datang mengalir,bahkan uang menjadi gelombang yg tak pernah habis...
Mereka support aku sedemikian rupa nya. Dari menemani berobat sampai terapi,dari penjemputan sampai di antar kembali. Aku di perlakukan bak putri bahkan permata...
Makasih temen temen. Kalian hebat.
Aku bangga punya sahabat spt kalian.
Tak perlu banyak teman,tapi berkualitas.
Tapi temen ku smua nya banyak dan semua nya mutiara abadi buat aku.
Maria hagelund,banyak menemani selama aku ke dharmaiis bersama mater.
Hiu fung kian,menngambil tanggung jwb bayar uang kuliah anak ku.
Yani darma,dewi howard,veny,caroline,grace,catrine,smua yg pernah dtg... Novi,felix,hary yanto,edy meldi,rita halim,elmie momoy,sastra tung,supriatna tan,
Dan yg suka banget manjain aku santi eka,dia buat aku malam tahun baru yg berkesan... Makasih banyak.
Aku gak tau lagi punya wkt berapa banyak. Yg pastii sakit tetap ada, dari sakit gigi,cantengan,bintitan,bahkan leher n ketiak gak nyyaman, dan di puting susu nyeri.. Aku nikmatin sebagai buah karma aku.
Semga kebaikan kalian bisa berbuah pada kesehatan n rejeki. Buat kalian. Aku sedih klu blom bisa balas.

Senin, 19 Oktober 2015

curi start

hello  : apa kabar kalian pembaca terkasih?
Saat di vonis ca mammae,kanker payudara sebenarnya hati kecil mnolak, apa penyebab nya? Rasa nya aku baikbaik saja. Cuma ajaran agama n pngalaman mengharus kan ikhlas n menerima perubahan.... Jadi aku ttetap menunggu jadwal BPJS di dharmais tgl 4 nop 2015. Biar lah ku curi start buat meriksa sendiri di RSUD panggung rawi cilegon . Masih menggunakan BPJS aku ikutin prosedur periksa thorak,darah dan usg payudara.
Teng teng... Hasil nya bersih. Smua bagus. Jadi saat ini aku tenang adem n santai dlu. Sambil tetap jaga pola makan sehat.
Contoh nya : rebusan daun sirih,juice wortel,sngkong rebus,sirsak,apa aja yg org bilang baik,aku teguk. Wkwkkwkw
Semeentara ku isi waktu ku dgn memasar kan tepat nya menyewakan rumah di tepi panttai...
Temen temen yg baca referensi kan ya sapa yg mau datang ke anyer,monggo...
Villa 2kamar tepi laut anyer,hari biasa hanya 250 ribu/malam perkamar.hub 087871661988. Daripada melewati hari dgn kejenuhan lebih baik rekreasi ke pantai anyer.
Smoga semua makhluk berbahagia.
Be happy........... :)

Minggu, 11 Oktober 2015

kanker sesungguhnya

Dlu aku gak suka melon krn buah nya terlalu wangi(mirip minyak wangi)
Dlu aku gak suka alpukat krn makanan ini berlemak,aku kuatir gemuk
Dlu aku gak suka ama ayam bagian dada krn seeppa n pilih yg guurih yaitu ceker n kulit.
Pola makan n hidup sama perokok menyebabkan aku punya benjolan. Bahkan cara berpikir yg salah yg memelihara benjolan ini nmenbuat aku salah langkah.
Smua ada hikmah nya di setiap kejadian.
Toh aku udh berusaha n selalu menjadi yg terbaik dlm bertindak.
Saat nya hanya membersihkan hati dan pikiran.
Mengapa?
Krn kanker yg paling jahat itu keluar nya dari ucapan yg tidak baik,
Hati yg menggerutu n bersedih
Bahkan pikiran kotor yg harus di waspadai. Ini lah kanker kehidupan.
Jd tak perlu menderita penyakit,tetapi bila di kenyataan hidup kita lalai mengendalikan pikiran maka ini yg disebut virus kehidupan, lebih berbahaya dari pada kanker itu sendiri.
Smoga semua makhluk berbahagia....

Selasa, 06 Oktober 2015

sejak di vonis

SCa mammae duktal invasif
Nama nya kaya gitu kira kira kanker susu eh payudara...
Aku bukan lagi becanda tapi berusaha bercanda. Sungguh aku bharap ini adalah kesalahan atau candaan semata.
Cuma seeeiring nya berjalan nya waktu,aku harus bisa menerima kenyataan hidup. Bhw hidup itu berubah. Perubahan.
Dari kecil-dewasa-tua-sakit-mati
Andaikan mati pun ada jalan nya.
Tidak harus khemoterapi radiasi dll
Aku akan survival dgn smua makanan sehat bahkan mensucikan hati n pikiran.
Hanya ini yg aku terapkan.
Smoga aku beruntung....
Bisa umur panjang dan berbuat yg terbaik buat smua nya.
Semoga...
Satu kesimpulan nya : jika menemukan benjolan sekecil apapun segera konsul ke dokter ;)
Be happy always

Rabu, 09 September 2015

sejak

....Sejak menyadari benjolan sampai ber kali kali ke puskesmas terdekat buat kontrol sampai pada akhirnya mengantongi surat rujukan program BPJS ke RSUD,
Aku beranikan diri,buat melangkah menuju ke rumkit.(Rumah sakit)
Jam 9 aku ke bagian meja ambil no urut buat daftar. Disana terdengar berulang kali : siapkan persyaratan bpjs,potocopy 3 lembar.
Lalu aku di tukang poo copy mikir asli 1. Copy 2. Jd jumblah nya yg di copy butuh 2 aja kan?
Sampai di meja ambil no tadi,ibu yg jaga tetap minta 3 lembar. Jd aku bolak balik antri di poto copy lagi :) kepintaran tapi pelit.wkwkkwkw
No yg aku dpt 78. Tepat saat itu udh 77 no yg dipanggil. Ini membuat aku gak usah menunggu lama. Akan tetapi setelah dapat antrian di dokter bedah,aku dapat no 6 dan dokter baru datang jam 12.
Di periksa terkesan buru buru,hampir smua pasien dokter bedah itu disuruh operasi termasuk aku.
Saat aku memberikan keberatan,agar dilakukan usg n mamografi,dokter bersikap kurang bersahabat : ibu ini lama lama... Ni dia menyodorkan berkas aku ke mantri. Aku protes,pak. Aku mau konsul lebih lanjut ke dokter,
Sama saya aja bu. Tukas mantri.
Lalu.... Aku kemukan bhw aku ingin diperiksa n dipastikan benjolan apa ini di payudara sebelah bawah kanan aku?
Mantri : tumor mamae,kalau udh ada benjolan nya buat apa lagi di mamografi? Segera saja di angkat.
Aku manyun mendapat jwb an spt ini.
Kita org awam ingin mendapat penjelasan yg masuk ke otak kita.
Bukan tindakan main angkat.operasi.
Ku putuskan ini hari cari dokter lain. Second options :)
Lalu bsok nya aku USG payudara,cek darah,dan thorak persiapan operasi sambil nyari dokter lain.
Ke dharmais udh gak keburu jam 1 siang maka lari lagi ke dokter denny onko di siloam semanggi. Tapi dokter ada jadwal operasi maka aku kejar lagi dokter onko lain d siloam karawaci.
Karawaci dr nya gak ada. Di siloam kebun jeruk juga praktek nya kamis. Jd aku putuskan jalur yg berbelit buat ambil hasil usg,thorak,dan test darah ni hari dan mempersiapkan operasi pengangkatan tumor mamae ni hari/bsok pagi. Jadi tulisan ini akan bersambung jika aku masih tetap ada n sehat.
Semoga semua makhluk berbahagia
Semoga amal kebaikan jasa jasa yg telah aku lakukan dapat membuah kan hasil yg baiik tepat pada waktu nya.
Smoga aku bisa sembuh n bahagia.

Jumat, 05 Juni 2015

apa bangga nya selingkuh?

Awal nya satu hubungan dari rasa nyaman n percaya..
Berlanjut dgn kegembiraan serta suka cinta.
Lalu terjadilah proses pendewasaan sehingga ada yg mampu bertahan ada juga yang kandas,bahkan ada yg mampu rusak namun tetap di kemas dgn tali perkawinan.
Indahnya dari awal,tengah dan akhir.
Akan tetapi yg mau aku sorot adalah satu : perselingkuhan yg selalu menjadi buah bibir.
Konon kata nya asik asik aja.
Tetapi pertanyaan nya : apa bangga nya selingkuh?
Setiap perbuatan ada resiko nya.
Bahkan kalau tidak percaya hukum karma,percayalah bahwa bila anda seingkuh tanda nya anda sedang menabung kebohongan.
Dan petiklah itu sesaat lagi.
Trus me ;)

Sabtu, 21 Maret 2015

isteri bijak

Copas
Isteri Bijaksana

Dalam sekawanan isteri, Maya dan suaminya diakui sebagai pasangansuami isteri yang saling mencintai dan paling mesra, meski pun anak lelaki mereka sudah hampir menikah, namun pasutri ini masih saling panggil “Darling! Honey!” setiap hari, setiap saat baik duduk mau pun berdiri, mereka selalu duduk berdempetan, jika tidak saling berpegangan tangan, tentu saling peluk bahu. Ketika Maya akan naik atau turun dari mobil, suaminya pasti akan membukakan pintu, ketika Maya akan duduk, suaminya akan menarikkan kursi, Maya dilayani layaknya seorang putri raja saja.

Dalam suatu kesempatan ketika sekawanan isteri ini sedang minum teh di sore hari, ada seorang isteri yangmengeluhkan kalau suaminya sangatrewel dan sulit dilayani, sebab setiap hari sehabis suaminya pulang kerja, dia harus mengantarkan sandal pada suami dan menghidangkan teh panas, makan malam harus dihidangkan tiga macam sayur dan satu macam sup. Seketika adaisteri lainnya yang berkomentar: “Engkau sudah melayaninya sedemikian rupa, mengapa suamimu masih suka mengabaikanmu, malamnya kalau tidak duduk didepan pesawat TV atau bekerja di depan laptop, pasti membaca koran.”

Semua orang sibuk membahasnya sampai waktu yang cukup lama, tiba-tibaada seseorang yang bertanya kepada Maya yang terus tersenyum di samping, bagaimana caranya menaklukkan suami?

Maya lalu menjawab dengan nada suaranya yang sudah terbiasa lambat dan lembut: “Hal-hal yang kalian selalulakukan seperti mengantarkan sandal atau menghidangkan teh hangat, itu semua tidak pernah saya lakukan, makanan yang saya persiapkan juga tidak pernah sampai tiga macam sayur dan satu macam sup, bahkan hanya berupa nasi campur selalu, sebab pekerjaan saya sendiri sangat banyak. Namun suamiku tetap sangat sayang padaku, saya pikir mungkin kalian tidak pernah melakukan apa yang telah saya lakukan untuk suamiku, di mana saya sangat jarang sekali mengomel kepada suamiku, juga tidak pernah memperlihatkan raut muka kurang sedap dipandang kepadanya. Selama 23 tahun pernikahan kami, saya sangat memperhatikan penampilan saya di hadapan suamiku, apa yang dilihatnya pada diriku senantiasa merupakan sisi yang paling menarik dan paling menyenangkan. Sebetulnya, apa yang telah kalian lakukan untuk suami kalian, bukannya suami kalian tidak tahu berterima kasih, namun setelah kalian melakukannya, lalu di akhirnya muncul omelan dan keluhan, atau raut muka tidak sedap dipandang, maka segala jerih payah sebelumnya akan sirna terhapus, tahukah kalian bahwa hal yang paling dibenci oleh para suami adalah omelan dan raut muka tidak sedap dipandang dari kaum isteri, ketika mereka pulang ke rumah habis kerja, mereka ingin relaks dan istirahat, mereka butuh kalian memberikan sebuah suasana rumah yang damai, gembira dan hangat.”

Semua orang tersentak mendengarnya,ternyata pokok permasalahannya ada di sini. Tentu saja mereka ingin mendengar lebih banyak penjelasan darinya, memintanya agar mengajarkan beberapajurus rahasia dalam berkeluarga.

Maya mengatakan: “Saya punya sebuah cerita untuk kalian!”

“Pernah sekali suamiku menyampaikan kalau dirinya ingin mengundang 10 orang teman untuk makan di rumah. Karena saya pernah belajar masak untuk hidangan pesta, maka dia menanyakan apakah saya boleh menyediakannya? Saya langsung setuju. Pada hari Minggu, saya pun mengendarai mobil pergi ke pasar untuk membeli banyak bahan makanan untuk dimasak, hari Senin sayaterlebih dahulu mempersiapkan asinan kecap, hari Selasa mempersiapkan salad, apa yang perlu dibumbui terlebih dahulu dibumbui agar rasanya meresap ke dalam, juga membuat sepiring besar bakso. Pada hari Rabu, saya permisi dari tempat kerja selama satu hari, sejak pukul 5 pagi sudah bangun tidur untuk bekerja, selain memasak, juga membersihkan rumah dan menata meja makan, sampai jam 6 sore baru selesai semuanya, saya taruh bunga segar dan lilin di atas meja, semua perlengkapan makan dan minum tampak mengkilap, termasuk makanan penutup berupa buah-buahan, semuanya ada 12 macam menu makanan, saya dan suami juga berpakaian rapi dan cantik, kami duduk di sofa sambil menunggu tamu datang berkunjung.

Akan tetapi, ketika waktu yang dijanjikan telah tiba, tiada seorang pun tamu yang muncul, malam itu turun hujan deras, suamiku berkata mungkin hujan deras membuat jalanan macat.

Setelah menunggu lebih dari setengah jam dan belum ada seorang pun yang datang, suamiku akhirnya menelepon pada temannya untuk bertanya.

Setelah meletakkan gagang telepon, suamiku duduk lemas di sofa bagaikan balon kempis, dia berkata dengan nada suara lemah kepada saya: ‘Maya, saya minta maaf! Saya salah ingat waktu, ternyata janji makannya pada Rabu depan.’

Gedebuk! Dunia di depan saya bagaikan tiba-tiba meledak, hati saya bagaikan dijatuhi sepotong demi sepotong puing es, rasa dingin yang mendalam muncul di telapak kaki saya dan menyebar ke seluruh tubuh. Saya terpikir kalau kerja keras tanpa istirahat dan ketegangan saraf saya selama empat hari ini, ternyata menjadi sia-sia hanya dikarenakan sebuah kesalahan dan kelalaian seperti itu.

Saya ingin menangis meraung-raung, namun tiada air mata yang mengalir keluar, saya ingin marah besar, namun tidak mampu bersuara, seluruh rumah pun terbenam dalam kesunyian.

Tidak tahu berapa lama kemudian, dua orang anak kami pulang ke rumah, namun begitu melihat suasana rumah yang aneh, mereka segera menyelinap ke dalam kamarnya dan tidak berani keluar lagi.

Saya dan suami duduk diam di sofa bagaikan mumi, dia tahu telah mendapat masalah besar, jurus mulut manis dan gerak hormat yang biasa disampaikan, sama sekali tidak berani dilancarkan lagi.

Seiring berlalunya waktu, kerja otak saya secara bertahap pulih kembali.

Saya mulai berpikir bagaimana memperlakukan orang ini?
Melihat dirinya bagaikan seekor domba yang siap dipotong, jika saya mengumbar emosi kepadanya atau membalikkan meja, itu adalah hal yang layak, namun apakah itu ada gunanya bagi diriku, dia atau anak-anak?

Saya teringat akan orang yang dihukum mati dan mendapatkan amnesti, tentu perasaan bagaimana luput dari kematian pasti tidak akan terlupakan seumur hidup.

Benar sekali, saya memang sangat frustrasi, terpikir bahwa tiga hari kemudian, saya harus mengulangi semua kerja keras sebelumnya, seluruh tubuhku terasa merinding, tapi kesalahan telah terjadi dan kerusakan telah timbul, apakah yang masih bisa tertolong kalau saya mengumbar emosi?

Akan tetapi, saya bisa memanfaatkan kesempatan langka ini untuk menunjukkan toleransi dan kemampuan memaafkan dari saya, sehingga anak saya juga bisa mendapatkan sebuah pelajaran penting dari sini.

Saya membuat pilihan di dalam hati, saya terlebih dahulu tersenyum dan memuji diri sendiri, kemudian berdiri untuk menarik tangan suamiku, saya berkata kepadanya dengan suara gembira: ‘Honey, kita patut bersyukur kepada Tuhan karena telah memberikan kesempatan pada kita sekeluarga untuk menikmati sebuah pesta keluarga yang tenang, pergi undang anak-anak ke sini untuk makan! Saya panaskan hidangan sebentar.’

Saya tidak akan pernah melupakan cahaya yang berkelebat di mata suamiku, perasaan sangat berterima kasih yang tak terucapkan membuatnya memegang erat tanganku dan berkata: ‘Baiklah isteriku! Terima kasih! Terima kasih!’

Dua orang anak kami juga segera mengganti pakaian dengan pakaian resmi untuk makan malam, atmosfer di meja makan pada malam itu sungguh manis dan belum pernah terjadi sebelumnya, suamiku terus menuangkan minuman dan mengambilkan lauk untukku, memperlakukanku bagaikan pengantin baru saja, anak-anak kami juga sangat bersukacita bagaikan ikut resepsi pernikahan orangtua mereka saja.

Kemudian, suamiku menyampaikan bahwa hidangan untuk tamu di minggu depan tidak usah saya persiapkan lagi, dia akan mengundang para tamu untuk makan di restoran saja. Namun saya bersikeras kalau semuanya harus berjalan sesuai rencana awal, biar para tamu bisa menyantap masakan saya, meski pun saya harus sibuk sekali lagi, akan tetapi ketika kalian melihat bagaimana sikap suamiku dalam memperlakukan diriku, kalian tentu tahu kalau semua pengorbananku tidak sia-sia sama sekali.”

Begitu Maya habis bercerita, semua orang akhirnya mengerti mengapa suaminya sangat memanjakan Maya.

Dalam hati kita akan timbul sebuah perasaan yang mendalam: Ketika seseorang memang layak disalahkan, namun anda melepaskan hak untuk menyalahkannya, ketika anda bisa berhitungan kepadanya, tapi anda menghapuskan hutangnya, maka tiada cara yang melebihi cara ini untuk menunjukkan cinta anda kepadanya.

Kemesraaan antara pasangan suami isteri dalam kondisi biasa adalah hal yang sangat mudah dilakukan, tetapi pepatah mengatakan kondisi sulit yang menampakkan teman sejati, ketika pihak lawan membuat dirimu naik darah sampai geregetan, namun anda masih bisa memegang tangannya dan memanggilnya “Honey”, bahkan menghiburnya agar jangan bersedih, ini bukan suatu hal yang mampu dilakukan oleh seorang isteri yang biasa-biasa saja. Jadi kita harus mengangkat jempol untuknya.

Mencintai seseorang:

Harus memahami, juga harus menguraikan kegelisahannya; harus meminta maaf, juga harus berterima kasih padanya; Harus mengakui kesalahan, juga harus memperbaiki kesalahan; harus memberi perhatian penuh, juga harus memperlihatkan pengertian; Adalah menerima, bukannya menahan sabar; Adalah toleran, bukan membiarkan; Adalah mendukung, bukannya mengatur-atur; Adalah menghibur, bukannya menghakimi; Adalah berbagi perasaan, bukannya memberi tuduhan; Adalah sulit melupakan, bukannya lupa; Adalah saling berinteraksi, bukannya suka berpesan ini itu; Adalah mendoakan pihak lawan diam-diam, bukannya meminta banyak macam pada pihak lawan; Boleh romantis, tapi jangan memboroskan;Boleh selalu bergandengan tangan, tetapijangan suka-suka berpisahan.