Sabtu, 07 Februari 2015

ICCU

ICCU, ruang dimana se seorang dirawat secara intensif dan sebuah pintu antara lewat atau sembuh.
ICCU dimana yang menunggu memiliki ruang hampa (tidak lagi memikirkan ) hal hal di luar ruangan. Smua fokus ke yg sakit.
mengesampingkan semua urusan.. Hanya demi kesembuhan semata,
Smua harapan n doa doa di lafalkan.
Umumnya pasien sendiri dalam keadaan koma dan tidak sadar,
Apakah malaikat el maut nya memberikan opsi pilihan,kartu 2 buah,
Boleh pilih mau diteruskan saja ikut beliau atau mau tetap tinggal masa kontrak nya diperpanjang dengan segala konsekuensi kepusingan semata.
Yang ditinggal tentu saja menangis
(Egois yaa,masih memikirkan diri nya sendiri,bgm harus hidup tanpa nya) bla bla bla masih ingin lebih lama ama si sakit karena kenangan dan lain sebagai nya.
Ruang ini begitu dingin dan membekukan semua kisah antara kehidupan n kematian.
Lorong ini menghantar ini lohh jalan nya mau ke mana????
Satu persatu teman meninggal kan diriku. Bahkan ku lihat bagaimana teman ku 7 bulan di ICCU berjuang,antara sadar dan koma, antara berharap di jemput sang khalik.
Tetapi sulit nya,yang dipermudah gampang sekali perginya.
Tidak lagi penting bagaimana kehidupan nya, tetapi cara mati seseorang gambaran betapa di dunia ini penderitaan begitu dasyat.
Jika di awali kelahiran dan di ujung nya kematian lalu apa istimewa nya hidup diantara penyakit,iri hati,kemarahan dan kesombongan?
Banyak orang mencari obat tidak ingin tua,tak mau sakit,bahkan gak sudi mati!
Hanya pada napas ku bergantung...
Hanya pada jiwa yg lelah ku tersadar,
Nikmat nya kebersamaaan,
Nikmatnya kesehatan...
Tak ada lagi yg harus di kuatirkan...
ICCU hanyalah sebuah pintu tranformasi... Proses ke awal,titik nadir

1 komentar: